Wednesday, 29 July 2015

My boy part 1

Di pagi yang cerah seorang wanita dengan malasnya bangkit dan menggeliatkan tubuhnya diatas kasurnya. Dari raut wajahnya terlihat bahwa wanita itu tidak rela untuk meninggalkan kasurnya tapi raungan alarm membuatnya sadar kalau dia harus bangun saat itu juga. Gadis itu memicingkan matanya untuk melihat jam yang terletak di meja sebelah kasurnya. Jam menunjukan jam 6 tepat dan gadis itupun segera berajak dari tempatnya.
            Gadis itu berlari tergesa gesa menuruni anak tangga rumahnya sambil memakai dasinya.
            “fei cepat makan sarapanmu” ibu fei berteriak pada anaknya
            “ah ne eomma” fei menyambar roti isi di meja lalu berlari menuju pintu
            “fei kau ini selalu tidak memakan sarapanmu di tempat yang seharusnya” suara ibu fei terdengar sangat kesal
            “eomma aku berangkat” terdengar suara fei yang berteriak dari luar diikuti dengan suara langkah yang lebih terdengar seperti berlari itu.
            “ah ne hati hati fei” ibu berteriak dari dalam yang sepertinya tidak akan didengarkan oleh gadis itu.
            Gadis itu terengah engah saat dia berhenti dihalte. Ia berusaha mengatur nafasnya kembali setelah berlari dari rumahnya yang terbilang cukup jauh dari halte tersebut. Gadis itu berkali kali menatap kearah jalan mencari cari bis yang akan dia naiki untuk kesekolah. Gadis itu mendengus dengan raut wajah kesal “ck mengapa bisnya tak datang juga. Bisa bisa aku lari lebih dari ini kalau aku terlambat kesekolah” gadis itu menerawang membayangkan hal yang akan terjadi jika ia terlambat kesekolah.


            Tak lama kemudian bis yang ia tunggu pun tampak dan bis itupun berhenti tepat didepan gadis itu. Tanpa menunda lagi gadis itu langsung menaiki bis itu. Suasana didalam bis itu penuh sesak, jangankan mendapat tempat duduk, untuk mendapat ruang luas untuk berdiripun sangat sulit. Gadis itupun memutuskan untuk berdiri didekat pintu bis saja karena disitu tidak terlalu sesak. Bis kembali berhenti di halte selanjutnya beberapa penumpang turun tapi jumlah penumpang yang naik justru lebih banyak daripada penumpang yang turun. Gadis itu kembali memasang wajah kesalnya. Kini malah ia berdesakan bersama penumpang lain. Gadis itu melihat ada pria disebelahnya yang mengenakan seragam yang sama dengannya tapi laki laki itu terlihat lebih tua dari dirinya. Ya laki laki itu adalah kakak kelas fei. Laki laki itu bernama cho kyuhyun senior yang disegani banyak murid karena terkenal ‘kejam’ disekolahnya. Fei tiba tiba merinding mengingat bahwa kyuhyun adalah kakak kelas ‘killer’ disekolahnya. Fei tidak berani menoleh sedikitpun kearah laki laki itu, keringat dingin membasahi kening gadis itu. Keadaan semakin sesak karena ada penumpang yang lain. Fei berusaha mencari celah agar dia tidak terhimpit dan menggeser tubuhnya ke tempat yang terlihat lebih renggang. Akhirya fei menghembuskan nafas lega karena dia sudah menemukan ‘sedikit’ ruang untuk bernafas. Tapi perasaannya mendadak menjadi tidak enak. Perlahan gadis itu berusaha untuk membuang perasaan aneh itu.

2 comments:

  1. bagus nih ^^ tata bahasanya rapi ga belepotan kaya fanfictku wkwk ya iyalah mantan anak majas gitu.. apalagi di bikin part-partan kaya gini jadi makin penasaran sama kelanjutan ceritanya, next partnya di tunggu ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih ^^ masih bingung lanjutannya :3 pokonya tunggu aja :v

      Delete